Khusus posting kali ini, aku akan
membahas seputar ekonomi. Karena profesi ku sebagai pengajar dan sekaligus
mahasiswi fakultas ekonomi, maka taka ada salahnya menulis artikel tentang
ekonomi kan ? ok, kali ini topik pembahasannya seputar masalah ekonomi,
kebutuhan ekonomi, kelangkaan, dan sistem ekonomi. Langsung saja ya.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari upaya-upaya/kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai
kemakmuran. Masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak
terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Jika kebutuhan
manusia yang tidak terbatas dapat dipenuhi dengan alat pemuas yang tersedia,
maka terciptalah kemakmuran.
A. Inti masalah ekonomi atau
persoalan dasar ekonomi, meliputi :
1. masalah ekonomi secara umum :
kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan
terbatas.
2. masalah ekonomi secara klasik
: masalah produksi (menghasilkan barang), distribusi (menyalurkan barang) dan
konsumsi (menggunakan/memakai/menghabiskan barang).
3. masalah ekonomi secara modern
:
a. barang apa yang akan
diproduksi (What)
b. bagaimana cara memproduksi
(How)
c. untuk siapa
barang-barang tersebut diproduksi (Whom)
B. Kebutuhan
Kebutuhan adalah
keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat
terpenuhi dengan alat atau sarana yang ada, sehingga tercapai kemakmuran. Kemakmuran
merupakan keadaan seimbang antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan.
Kebutuhan manusia
dapat dibagi dalam beberapa macam, yaitu :
1. kebutuhan
menurut intensitasnya (kebutuhan primer, sekunder, dan kebutuhan tersier).
2. kebutuhan
menurut sifatnya (kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani).
3. kebutuhan
menurut subjeknya atau konsumennya (kebutuhan individu, kebutuhan kolektif. Contoh
: kebutuhan kolektif,yaitu kebutuhan masyarakat seperti halte bis, jembatan,
terminal, dll).
4. kebutuhan
menurut waktu penggunaannya (kebutuhan sekarang dan kebutuhan di masa
mendatang).
C. Kelangkaan
Keadaan dimana
kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan terbatas
disebut dengan kelangkaan. Barang atau jasa adalah segala sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan atau untuk pemuas kebutuhan manusia, dengan kata lain barang
adalah setiap benda yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia.
Barang dapat
dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1. menurut
sifatnya (barang ekonomi dan barang bebas).
2. menurut
fungsinya/tujuan penggunaannya (barang konsumsi dan barang produksi/barang
modal).
3. menurut
wujudnya (barang konkrit/nyata/material dan barang abstrak/immaterial).
Macam-macam
barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya :
1. barang
inferior : barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik.
2. barang
giffen : hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya
rendah, bedanya barang giffen memiliki efek yang lebih besar dari efek
substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek pendapatan yang negative
yang lebih besar dari efek substitusinya.
3. barang
superior : barang yang bermutu tinggi.
Macam-macam
kegunaan barang :
1. element
utility (guna dasar)
2. time
utility (guna waktu)
3. place
utility (guna tempat)
4. form
utility (guna bentuk)
5. ownership
utility (guna hak milik)
6. service
utility (guna pelayanan)
D. Hukum
Ekonomi
Hukum ekonomi
adalah hubungan antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan. Contoh : hukum
permintaan, hukum penawaran, hukum Gresham, dll.
Ciri-ciri hukum
ekonomi :
1. berlaku
jika keadaan yang lain tetap (ceteris paribus). Sedangkan keadaaan tersebut
adalah : pendapatan konsumen tetap, selera konsumen tetap, harga barang lain
tetap, ekspektasi tentang harga tetap, tidak ada barang pengganti /substitusi.
2. berlaku
secara relatif (tidak secara mutlak)
3. bersifat
tendens ekonomi : hukum ekonomi berlaku jika ada gejala menuju apa yang
dinyatakan dalam hukum ekonomi tersebut.
E. Prinsip dan
Motif Ekonomi
Prinsip ekonomi
adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan
tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “dengan pengorbanan yang
sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu atau dengan pengorbanan
yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.”
Motif ekonomi
adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tindakan
tersebut berupa : untuk mencari keuntungan, mencapai penghargaan, melakukan
kegiatan sosial, dll.
F. Sistem
Ekonomi
Sistem ekonomi
adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi baik
ekonomi rumah tangga Negara atau pemerintah maupun rumah tangga masyarakat atau
swasta. Sistem ekonomi dibagi menjadi
empat dasar yaitu :
1. sistem
ekonomi tradisional
Ciri-ciri :
1. belum ada
pembagian kerja
2. pertukaran
dengan sistem barter
3. jenis
produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4. hubungan
masyarakat bersifat kekeluargaan
5. betumpu
pada sector agraris
6. keadaan masyarakatnya
masih statis, tradisional dan miskin.
Kelebihan sistem
tradisional :
1. dengan
sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
2. setiap
masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
Kelemahan :
1. sulit
mempertemukan kedua belah pihak yang saling menguntungkan
2. sulit
menentukan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2. sistem
ekonomi terpusat
Ciri-ciri :
1. Perencanaan
disusun oleh pemerintah pusat
2. semua alat
produksi dikuasai oleh Negara
3. inisiatif
dan hak milik perseorangan dibatasi
4. produksi,
distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat
Kelebihan :
1. pemerintah
bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian
2. mudah
melakukan pengendalian harga
3. relative tidak
ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
Kelemahan :
1. hak milik perorangan dibatasi, rakyat kurang
memiliki pilihan
2. potensi dan
daya kreasi tidak berkembang, tidak terdapat kebebasan individu
3. sistem
ekonomi liberal
Ciri-ciri :
1. hak milik
atas produksi ditangan perorangan
2. harga barang
ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
3. Adanya persaingan
bebas
4. tidak ada
campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5. terbuka
kesempatan bagi individu mengejar untuk keuntungan
Kelebihan :
1. dapat
meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2. terdorong
untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3. setiap
orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan
Kelemahan :
Menimbulkan persaingan
tidak sehat
2. terdapat
kesenjangan sosial yang tinggi
3. menimbulkan
monopoli dan terdapat eksploitasi SDM
4. pemanfaatan
SDA sering tidak memperhatikan kondisi lingkungan
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan, bukan kemakmuran perorangan. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi pancasila”. Namun, untuk kondisi saat ini, menurut pendapat pribadiku, sistem ekonomi di Indonesia mengarah pada sistem ekonomi liberal, karena banyak sekali eksploitasi SDM yang tidak ditujukan untuk kemakmuran rakyat. Contoh saja, papua. Padahal mereka adalah daerah yang menghasilkan kekayaan tembaga luar biasa, kenyataannya kini dikuasai oleh pihak asing. Sekian dulu tulisan kali ini. mohon maaf jika terdapat kesalahan.
4. sistem
ekonomi campuran (sosialis dan liberal)
Ciri-ciri :
1. Adanya campur
tangan pemerintah dalam perekonomian
2. pihak
swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Kelebihan :
1. Sektor ekonomi
pemerintah dan swasta terpisah secara langsung
2. fluktuasi
harga dapat lebih terkendali
3. hak milik
perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya
Kelemahan :
1. jika peran
pemerintah mandominasi akan timbul etatisme
2. jika peran
swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan, bukan kemakmuran perorangan. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi pancasila”. Namun, untuk kondisi saat ini, menurut pendapat pribadiku, sistem ekonomi di Indonesia mengarah pada sistem ekonomi liberal, karena banyak sekali eksploitasi SDM yang tidak ditujukan untuk kemakmuran rakyat. Contoh saja, papua. Padahal mereka adalah daerah yang menghasilkan kekayaan tembaga luar biasa, kenyataannya kini dikuasai oleh pihak asing. Sekian dulu tulisan kali ini. mohon maaf jika terdapat kesalahan.
No comments:
Post a Comment
harap tinggalkan jejak, setelah membaca postingan ini. terima kasih :)