1). Assalamualaikum Bujang
sabtu siang yang cerah, mas mizan terbangun dari tidurnya
ia tersadar bahwa ia sudah bangun kesiangan
untunglah si ibu membangunkannya "hei mizan bangun.
sudah jam berapa ini ?”
"oh iya ibu, aduh hari ini kan mau ke kondangan”.
bergegas ia menuju kamar mandi dan berangkat menuju
kondangan membawa motor bebek nya
"arif selamat menempuh hidup baru ya",
“iya mas mizan makasih ya sudah datang. eh ngomong - ngomong
kenapa datang sendiri mas ? calonmu mana ?”
“oh itu, yah tau sendiri kan aku sekarang lagi fokus bangun
karir dulu”
“nanti kalo udah siap, jodoh pasti bertemu kok" kata
mas mizan sambil tersenyum.
sang sahabat mas arif memeluk mizan, sambil berkata :
“iya deh ku doain cepet nyusul ya zan, jangan lama - lama
membujangnya nanti bisa - bisa kamu dapet sebutan dari ukhti "AssalamualaikumBujang".
bisa kalah deh tuh film Assalamualaikum Beijing” hehee, canda mas arif mencairkan
suasana.
“mas Mizan malam mingguan kemana, ga jalan sama pacar ?” pacarku ? dia adalah halaman tebal dengan lembaran- lembaran berisi ilmu yang bisa
mengantarkanku masuk PTN.
3) Tangan diatas lebih baik
Ibu paruh baya itu berpakaian lusuh dan termenung di
jembatan.
Mizan menghampirinya, dan bertanya “bu sudah makan?”, belum
nak, jawab ibu tua itu dengan memegang perutnya mencoba menahan lapar.
Ini bu, ada sepotong roti yang tadi kubeli, dimakan ya bu”
Mas Mizan udah kaya calon suami idaman aja nih. haha
ReplyDeleteBtw, Assalamualaikum Bujang keren juga tuh mba kalo dibuat bukunya. :D
Mas Mizan ceritanya lg memperbaiki kualitas diri, Hhhaaha nanti deh dibuatin novelnya perdana di Indonesia. many thanks ya dah mampir ^^
ReplyDelete