Thursday, January 24, 2013

Strategy Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk)




A. Tahap-tahap PLC :
  1. Introduction ; dalam tahap ini, adalah peluncuran produk baru ke pasar. belum ada pesaing langsung, konsumen harus di didik mengenai jenis produk yg ditawarkan, cara pemakaiannya, tipe konsumen yg dituju , dan tempat menjualnya . pada tahap ini, perusahaan tidak memikirkan profit melainkan pengenalan produk.
  2. Growth ; produk semakin luas dikenal, penjualan mengalami pertumbuhan pesat, karena banyak konsumen baru yg membelinya & konsumen mulai menemukan banyak cara penggunaan produk bersangkutan.
  3. Maturity : tingkat pertumbuhan penjualan mencpai titik kejenuhan dalam tahap kedewasaan, karena hampir semua pembeli potensial telah masuk ke pasar
  4. Decline ; penjualan secara perlahan menurun karena perubahan selera konsumen,  perubahan teknologi & produk baru yg disukai konsumen.

B. Karakteristik Dan Implikasi Strategi PLC
  1. Introduction
  1. Penjualan rendah
  2. BIaya per konsumen tinggi
  3. Laba negatif
  4. Pelanggan bersifat inovator
  5. Pesaing sedikit
  6. Menciptakan product awareness & product trial
  7. Menawarkan produk dasar
  8. Menerapkan cost-plus pricing
  9. Membangun jaringan  distribusi  selektif
  10. Pada periklanan, berusaha membangun product awareness , early adaptor &dealer
  11. Menggunakan promosi penjualan  dgn gencar untuk mendongkrak  product trial

  1. Growth
  1. Penjualan meningkat dengan cepat
  2. BIaya perkonsumen sedang
  3. Laba meningkat
  4. Pelanggan bersifat early adapters
  5. Pesaing jumlahnya meningkat
  6. Tujuan pemasaran , memaksimumkan pangsa pasar
  7. Menawarkan perluasan produk, layanan, garansi
  8. Menetapkan harga untuk menetrasi pasar
  9. Membangun jaringan distribusi intensif
  10. Periklanan bertujuan untuk membangun awareness dan minat di pasar masal
  11. Mengurangi promosi penjualan untuk memanfaatkan  permintaan pelanggan

  1. Maturity
  1. Puncak penjualan
  2. BIaya perkonsumen rendah
  3. Laba tinggi
  4. Pelanggan bersifat middle majority
  5. Pesaing  jumlahnya tetap  namun sudah mulai menurun
  6. Pemasaran pertujuan memaksimumkan laba & mempertahankan pangsa pasar
  7. Diversifikasi merek dan item produk
  8. Menetapkan harga strategis untuk menyamai atau mengalahkan pesaing
  9. Membangun jaringan distribusi yg lebih intensif
  10. Periklanan berusaha menekankan perbedaan & manfaat merek
  11. Meningkatkan promosi penjualan untuk mendorong peralihan merek

Decline
  1. Penurunan penjualan
  2. Beaya perkonsumen rendah
  3. Laba menurun
  4. Pelanggan bersifat laggards
  5. Jumlah pesaing menurun
  6. Pemasaran bertujuan mengurangi bIaya & memerah merek
  7. Menarik produk yg lemah dari peredaran
  8. Pemotongan harga
  9. Distribusi selektif & meninggalkan outlet yg tidak menguntungkan
  10. Mengurangi iklan hingga tingkat minimun  yg hanya mempertahanklan pelanggan yg loyal
  11. Mengurangi promosi penjualan hingga tingkat minimal



C. Trend Pangsa Pasar Dalam PLC
  1. Harga
  1. Dampak harga terhadap permintaan primer sangat tinggi selama tahap introduksi
  2. Dampak harga terhadap pangsa pasar relatif kecil  dalam siklus introduksi, karena jumlah pesaing sedikit
  3. Produk yg sulit bersaing cenderung ada kemiripan satu sama lain ,alternatif konsumen semakin banyak sehingga pangsa pasar semakin responsif terhadap harga

  1. Kualitas produk
Konsumen yg mendapatkan informasi dari pengalaman langsung & komunikasi word-of-mouth, akan sangat memahami kualitas relatif berbagai macam produk , sehingga pangsa pasar semakin responsif terhadap kualitas produk.

  1. Periklanan
a.  Tingkat awareness konsumen terhadap merek dan atribut selalu berkembang (melihat perbandingan dari iklan) namun pada suatu titik ada kejenuhannya.
b.  Pangsa pasar bisa tidak responsif terhadap awereness  oriented advertising  jika dibanding dengan price oriented advertising.

  1. Distribusi
  1. Kategori produk konsumen ,para penjual berkonsentrasi distribusi pada toko yg bervolume besar,baru ke outlet yg lebih kecil
  2. Pada tahap kedewasaan ,hanya outlet  marginal yg menjual produk perusahaan sehingga dana untuk tambahan ,biaya perjalanan ,intensif untuk mendapatkan distribusi menjadi menurun ,yg berimplkasi pasar menjadi tidak responsif  terhadap pengeluaran distribusi .

Konsep PLC bermanfaat dalam membantu para manajer untuk menganalisis perubahan situasi dimasa lalu & masa datang yg dapat memengaruhi pemilihan strategi pemasaran dan perancangan program pemasaran untuk eksekusi strategi, Memberikan kerangka pemahaman  mengenai implikasi strategi dari perubahan  siklus hidup produk, Pada prinsipnya , konsep hidup produk adalah penjualan sepanjang waktu .

Strategi Bagi Penantang Pasar



Langkah-langkah dibawah ini bermanfaat bagi para penantang pasar :
1.       Penetapan tujuan strategi
2.       Pilihan pesaing yang ingin ditantang
3.       Pilihan  penyerangan yang tepat
4.       Profil kompetitif penantang pasar

1. Penetapan Tujuan Strategi
a.       Tujuan strategi harus ditetapkan dengan  cermat
b.   Sebagian besar penantang pasar berusaha meningkatkan profitabilitasnya dengan cara menaikkan pangsa pasar

2. pilihan pesaing yang ingin ditantang
  1. Menyerang pemimpin pasar ,walaupun beresiko tinggi, namun potensi, manfaat dan keuntunganya besar terutama bila pemimpin pasar tidak melayani pasar dengan baik
  2. Kesuksesan strategi ini bergantung pada keunggulan kompetitif berkesinambungan yang dimiliki perusahaan .
  1. Keunggulan biaya, atau kemampuan memberikan nilai terbaik dengan harga premium
  2. Contoh ; keberhasilan Komatsu menantang Cartepilar dengan jalan menawarkan produk berkualitas yang setara ,namun harga lebih murah.

3. pilihan strategi penyerangan
  1. Frontal attack
Ø  Menyamai produk,periklanan ,harga dan distribusi
Ø  Lebih berfokus pada menyerang kekuatan pesaing ,bukan kelemahannya.
Ø  Hasilnya bergantung pada siapa yang memiliki kekuatan & daya tahan lebih besar
Ø  Penantang pasar harus memiliki sumber daya yang sangat besar ,jika tidak menjadi bumerang bagi penantang pasar.

b. Flanking attack
Ø  Berusaha menyerang titik lemah pesaing
Ø  Cocok bagi penntang pasar yang memiliki sumber daya yang terbatas
Ø  Identifikasi gap yang belum dilayani oleh produk yang ada dipasar
Ø  Merancang produk yang sesuai untuk kebutuhan secara efektif dan efisien .

  1. Encirclement attack
Ø  Menetapkan serangan dari semua arah , sehingga pesaing harus melindungi dirinya pada semua sudut secara simultan.
Ø  Bisa diterapkan bila penantang pasar memiliki sumber daya yang lebih superior dan yakin bahwa perusahaannya mampu secara cepat mengalahkan pesaingnya.
Ø  Contoh ; serangan Seiko dipasar arloji, yang mampu meraih distribusi luas dihampir semua gerai utama tempat penjualan arloji dan mengalahkan semua pesaingnya dengan model arloji yang selalu berubah.
       untuk pasar Asia saja ,Seiko mampu menawarkan model arloji  lebih dari 500 model dan dipasar global memiliki 2300 model

  1. Bypass attack
Ø  Strategi yang tidak langsung
Ø  Penantang pasar menghindari pesaing dan mengincar pasar yang mudah dilayani
Ø  Dapat berupa diversifikasi ke produk yang tidak terkait ,beralih pada pasar geografis yang baru atau beralih ke teknologi baru untuk menggantikan produk saat kini
Ø  Technologi leapfrogging adalah bypass strategy yang banyak diterapkan dalam industri teknologi tinggi
Ø  Contoh ; Minolta berhasil mengalahkan Canon dalam pasar camera 35- milimeter  SLR saat Minolta meluncurkan  kamera maximum yang lebih canggih teknologinya., sehingga  pangsa pasar Canon turun 20 %.,sedangkan minolta berhasil meraih pangsa pasar lebih dari 30 %.
     
      e. Guerilla attack
Ø  Alternatif strategi ini cocok untuk penantang pasar yang lebih kecil ( dananya kurang kuat )
Ø  Dapat melakukan  serangan kecil-kecilan secara periodik untuk melemahkan mental pesaing
Ø  Harapan secara perlahan tapi pasti dapat mengembangkan pijakan yang lebih permanen
Ø  Cara yang dapat dilakukan adalah melakukan pengurangan harga selektif,promosi intensif dan lain-lain.





·         PROFIL KOMPETITIF PENANTANG PASAR

A. STRATEGI PENANTANG PASAR
Ø  Diversifikasi tinggi
Ø  Pangsa pasar sedang
Ø  Market coverage moderat
  1. Struktur
Ø  Dominasi oligopoli
  1. Pasar
Ø  Posisi manfaat besar dan harga mahal
  1. Sumber daya
Ø  Sumber daya & profitabilitas moderat

B. STRATEGI PENGIKUT / PENGEKOR PASAR
  1. Imitasi
  2. Adding features
  3. Stripping down
  4. flanking

1. IMITASI
  1. Menawarkan produk yang sama dengan harga murah
  2. Strategi yang menuntut biaya produksi/operasi yang lebih rendah
  3. Beaya riset dan pengembangan lebih kecil
  4. Pengeluaran biaya pemasaran yang lebih kecil

2. ADDING FEATURES
Fitur tambahan yang dapa berfungsi menjadi differentiator produk yang relevan bagi konsumen

3. STROPPING DOWN
Mencakup mengurangi atau menghilangkan fitur-fitur tertentu sehingga pengikut pasar hanya menawarkan produk yang lebih sederhana dengan harga lebih murah
4. FLANKING
Strategi yang dapat berupa stripping down dan adding features untuk mengembangkan produk yang lebih cocok bagi segmen pasar yang lebih lecil

·         PROFIL KOMPETITIF PENGIKUT PASAR
  1. Strategi
Ø  Diferensiasi rendah dan biaya rendah
Ø  Market coverage moderat

2. Struktur
Ø  Dominasi oligopoli

  1. Sumber daya
Ø  Sumber daya & profitabilitas moderat

  1. Pasar
Ø  Manfaat besar & harga murah

·         PROFIL KOMPETITIF PENCERUK PASAR
  1. Strategi
Ø  Diferensiasi tinggi dan biaya mahal
Ø  Diferensiasi rendah dan  biaya murah
Ø  Market coverage kecil
  1. Struktur
Ø  Dominasi monopoli atau oligopoli
  1. Pasar
Ø  Manfaat besar harga mahal atau
Ø  Manfaat kecil harga murah
  1. Sumber daya
Ø  Sumber daya moderat atau kecil
Ø  Profitabilitas moderat atau kecil

STRATEGI PENCERUK PASAR
Ø  And use specialist ( khusus melayani tipe konsumen akhir tertentu )
Ø  Vertical level specialist ( fokus pada level tertentu pada siklus produksi , distribusi )
Ø  Customer size specialist ( konsentrasi pada pelanggan kecil , sedang atau besar)
Ø  Specific customer specialist ( hanya melayani satu atau beberapa pelanggan utama )
Ø  Geographycal specialist ( menjual produk pada lokasi, wilayah, negara, kawasan tertentu )
Ø  Product or fitures specialist ( spesialisasi pada lini, fiture produk ) 

Tuesday, January 22, 2013

Masalah Ekonomi, Kebutuhan Ekonomi, Kelangkaan, Dan Sistem Ekonomi


Khusus posting kali ini, aku akan membahas seputar ekonomi. Karena profesi ku sebagai pengajar dan sekaligus mahasiswi fakultas ekonomi, maka taka ada salahnya menulis artikel tentang ekonomi kan ? ok, kali ini topik pembahasannya seputar masalah ekonomi, kebutuhan ekonomi, kelangkaan, dan sistem ekonomi. Langsung saja ya.


Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya/kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Masalah ekonomi tersebut adalah adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuhan kebutuhan sangat terbatas. Jika kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dipenuhi dengan alat pemuas yang tersedia, maka terciptalah kemakmuran.



A. Inti masalah ekonomi atau persoalan dasar ekonomi, meliputi :

1. masalah ekonomi secara umum : kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat pemenuhan kebutuhan terbatas.
2. masalah ekonomi secara klasik : masalah produksi (menghasilkan barang), distribusi (menyalurkan barang) dan konsumsi (menggunakan/memakai/menghabiskan barang).
3. masalah ekonomi secara modern :
a. barang apa yang akan diproduksi (What)
b. bagaimana cara memproduksi (How)
c. untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (Whom)

B. Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan manusia atas barang dan jasa yang beraneka ragam untuk dapat terpenuhi dengan alat atau sarana yang ada, sehingga tercapai kemakmuran. Kemakmuran merupakan keadaan seimbang antara kebutuhan dengan alat pemuas kebutuhan.

Kebutuhan manusia dapat dibagi dalam beberapa macam, yaitu :
1. kebutuhan menurut intensitasnya (kebutuhan primer, sekunder, dan kebutuhan tersier).
2. kebutuhan menurut sifatnya (kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani).
3. kebutuhan menurut subjeknya atau konsumennya (kebutuhan individu, kebutuhan kolektif. Contoh : kebutuhan kolektif,yaitu kebutuhan masyarakat seperti halte bis, jembatan, terminal, dll).
4. kebutuhan menurut waktu penggunaannya (kebutuhan sekarang dan kebutuhan di masa mendatang).

C. Kelangkaan
Keadaan dimana kebutuhan manusia tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan terbatas disebut dengan kelangkaan. Barang atau jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan atau untuk pemuas kebutuhan manusia, dengan kata lain barang adalah setiap benda yang mempunyai faedah atau guna (utility) bagi manusia.

Barang dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya :
1. menurut sifatnya (barang ekonomi dan barang bebas).
2. menurut fungsinya/tujuan penggunaannya (barang konsumsi dan barang produksi/barang modal).
3. menurut wujudnya (barang konkrit/nyata/material dan barang abstrak/immaterial).

Macam-macam barang yang lain dalam ilmu ekonomi, diantaranya :
1. barang inferior : barang yang permintaannya turun pada saat pendapatan seseorang naik.
2. barang giffen : hampir sama dengan barang inferior yaitu barang yang kualitasnya rendah, bedanya barang giffen memiliki efek yang lebih besar dari efek substitusinya, sedangkan barang inferior memiliki efek pendapatan yang negative yang lebih besar dari efek substitusinya.
3. barang superior : barang yang bermutu tinggi.

Macam-macam kegunaan barang :
1. element utility (guna dasar)
2. time utility (guna waktu)
3. place utility (guna tempat)
4. form utility (guna bentuk)
5. ownership utility (guna hak milik)
6. service utility (guna pelayanan)

D. Hukum Ekonomi
Hukum ekonomi adalah hubungan antara dua variabel ekonomi yang saling berkaitan. Contoh : hukum permintaan, hukum penawaran, hukum Gresham, dll.


Ciri-ciri hukum ekonomi :
1. berlaku jika keadaan yang lain tetap (ceteris paribus). Sedangkan keadaaan tersebut adalah : pendapatan konsumen tetap, selera konsumen tetap, harga barang lain tetap, ekspektasi tentang harga tetap, tidak ada barang pengganti /substitusi.
2. berlaku secara relatif (tidak secara mutlak)
3. bersifat tendens ekonomi : hukum ekonomi berlaku jika ada gejala menuju apa yang dinyatakan dalam hukum ekonomi tersebut.

E. Prinsip dan Motif Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah pedoman / patokan yang digunakan manusia dalam melakukan kegiatan tindakan ekonomi. Pedoman tersebut berupa : “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil yang tertentu atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.”
Motif ekonomi adalah gejala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tindakan tersebut berupa : untuk mencari keuntungan, mencapai penghargaan, melakukan kegiatan sosial, dll.

F. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi baik ekonomi rumah tangga Negara atau pemerintah maupun rumah tangga masyarakat atau swasta.  Sistem ekonomi dibagi menjadi empat dasar yaitu :

1. sistem ekonomi tradisional
Ciri-ciri :
1. belum ada pembagian kerja
2. pertukaran dengan sistem barter
3. jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4. hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5. betumpu pada sector agraris
6. keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional dan miskin.



Kelebihan sistem tradisional :
1. dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
2. setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen

Kelemahan :
1. sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling menguntungkan
2. sulit menentukan ukuran dari barang yang dipertukarkan

2. sistem ekonomi terpusat
Ciri-ciri :
1. Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
2. semua alat produksi dikuasai oleh Negara
3. inisiatif dan hak milik perseorangan dibatasi
4. produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat

Kelebihan :
1. pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perekonomian
2. mudah melakukan pengendalian harga
3. relative tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin

Kelemahan :
1. hak  milik perorangan dibatasi, rakyat kurang memiliki pilihan
2. potensi dan daya kreasi tidak berkembang, tidak terdapat kebebasan individu
3. sistem ekonomi liberal
Ciri-ciri :
1. hak milik atas produksi ditangan perorangan
2. harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
3. Adanya persaingan bebas
4. tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5. terbuka kesempatan bagi individu mengejar untuk  keuntungan

Kelebihan :
1. dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2. terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3. setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan

Kelemahan :
Menimbulkan persaingan tidak sehat
2. terdapat kesenjangan sosial yang tinggi
3. menimbulkan monopoli dan terdapat eksploitasi SDM
4. pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kondisi lingkungan



4. sistem ekonomi campuran (sosialis dan liberal)
Ciri-ciri :
1. Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
2. pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian

Kelebihan :
1. Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara langsung
2. fluktuasi harga dapat lebih terkendali
3. hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya

Kelemahan :
1. jika peran pemerintah mandominasi akan timbul etatisme
2. jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat





Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia berdasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua dibawah pimpinan atau pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakat lebih diutamakan, bukan kemakmuran perorangan. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar pancasila dan UUD 1945 serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi pancasila”. Namun, untuk kondisi saat ini, menurut pendapat pribadiku, sistem ekonomi di Indonesia mengarah pada sistem ekonomi liberal, karena banyak sekali eksploitasi SDM yang tidak ditujukan untuk kemakmuran rakyat. Contoh saja, papua. Padahal mereka adalah daerah yang menghasilkan kekayaan tembaga luar biasa, kenyataannya kini dikuasai oleh pihak asing. Sekian dulu tulisan kali ini. mohon maaf jika terdapat kesalahan.